Kamu yang menyayangiku. Kamu yang mencintaiku. Kamu yang selalu marah marahsaat aku salah. Kamu yang perhatian. Kamu yang pengertian. Kamu yang bisa buatsenyum tangis ini ada. Kamu yang selalu mendukung keinginanku. Kamu yang selalutakut kehilanganku. Kamu dimas parel alrisik
“tuhan aku lemah. Aku tak bisa. Aku tak terbiasa tanpanya. Aku rapuh. Kenapaia begitu tega meninggalkanku? Kenapa baru sekarang? Saat aku mulai nyaman.Saat aku merasa dia yang terbaik. Apa salahku? Apa karna aku sering mengatur hidupnya?Bukan. Bukan maksudku tak menerima ia apa adanya aku cuma pengin dia lebihbaik. Aku Cuma pengin adanya aku dihidupnya menjadi dampak positif untuknya.Apa karna aku tak sempurna? Kenapa ia meninggalkanku setelah ia meraih apa yangia inginkan? kenapa ia begitu jahat. Ia mengajakku lari hingga jatuh. Setelahia bisa berdiri dengan mudahnya ia berjalan tanpa membantuku bangun. Akukecewa. Kumohon hilangkan rasa marah bahkan kecewaku padanya. Aku lelah.Netralkan perasaanku seperti saat aku tak mengenalnya tuhan. Kumohon” katakudalam hati sambil mengusap air mata yang terus menetes setiap mengingat ia
Setahun yang lalu, kita selalu bersama menikmati indahnya menjadi seekorulat yang menjijikan. Yang bebas. Nakal. Liar. Pintar. Tapi tetap dalam batasyang wajar. Hari hariku indah. Belajar menjadi hal yang menyenangkan sejak kitabersama. Lulus dengan nilai terbaik itu harapanku. Saling mengingatkan untuktetap beribadah adalah hobi kita. Simple. Karna kita pengin sama samatermotivasi untuk meraih kesuksesan. Karna kita pengin bisa ngraih cita citakita. Karna kita pengin kedua orang tua kita bangga juga bahagia. . Entahmengapa. Tapi itulah kita. Semuanya seimbang. Hingga akhirnya kita lulus. Kamumembuatku merasakan hal yang tak pernah aku bayangkan akan terjadi padaku. KamuMengajarkanku banyak hal.
cita cita kita berbeda. Itu yang membuat kita kadang berantem. Tapiperbedaan itu tak pernah kita paksa untuk menjadi sama. karna lewat perbedaandan pertengkaran itu cinta kita lebih berwarna. Membuat kita belajar banyakhal. Menghargai. Mengerti. Mendukung. Menerima. Mungkin itu hasil dariperbedaan cita cita kita. Tapi satu yang tak pernah berbeda. Kita punya rasayang sama. rasa yang menyatukan kita. Cinta.
Kamu adalah alasanku tetap senyum saat aku gagal masuk universitas impianku.Kamu adalah orang yang tak pernah bosan menyuruhku untuk tetap berusaha danbersemangat. saling mendukung. Itu kita yang dulu. Apapun bakalan kita lakukan agar kita dapat meraih apa yang kitaimpikan bersama sama. berdua.
Ketika harapan tak sesuai dengan kenyatan. Cinta kita menjadi senyumditengah tangis yang ada. Ketika cita cita belum bisa digenggam ada kamu yangmenyemangatkan. Ketika air mata ini menetes ada tangan lembut itu yang selalusiap mengusapnya. Menggantinya dengan sebuah senyum bahagia. Aku tak pernahberfikir untuk meninggalkanmu. Aku juga tak pernah berfikir kamu akanmeninggalkanku. Karna yang aku tau. Karna yang aku ingin. Kita akan bersama.Berdua. Selamanya. Seperti janji kita dulu. Tapi aku salah. Semuanya takseperti yang aku fikir. Mungkin aku yang terlalu sayang sehingga sakitnya takjuga hilang. Mungkin aku yang bodoh. Bodoh karna terlalu percaya padamu. Danmungkin kamu tak punyai rasa yang sama seperti aku.
Mungkin ini adalah jalan yang harus kita lalui supaya kita berdua menjadikupu kupu yang indah seperti katamu waktu itu. tapi kenapa harus tinggalkanaku? dulu kamu pernah berjanji takan meninggalkanku. Takkan melakukan semua halyang membuatku meninggalkanmu. Katamu kau tak mampu jika harus kehilanganku.Tapi kenapa sekarang kamu pergi? Kenapa?. Aku selalu coba mengerti posisimu.
Sesibuk apapun aku, aku selalu berusaha ada untukmu. Sesulit apapun yang akualami, aku selalu berusaha membantumu. Sebisaku. Semampuku. Tapi kenapa kamutak pernah mencoba mengerti perasaanku? Berjuang sendiri tanpamu itu membuatkuhancur. Aku seperti mati. Setiap hari aku jalani bagaikan mimipi.mimpi buruk yangaku harap cepat berakhir. Dulu aku rela nglepas pekerjaan demi kamu. Dansekarang kamu tega ninggalin aku demi pekerjaan. Setiap hari sebelum akumengajar aku selalu menangis karna mengingatmu. Seseorang yang mendukung citacitaku setelah keluarga yang telah tiada.
mulut ini seakan membisu. Hati ini kaku. Air mata ini seperti hujan bulanjanuari. Deras. Tuhan sakit. Teganya dimas. Aku tak pernah menyalahkankeputusan ia yang meninggalkanku. Aku tahu semua ini demi masa depan kitaberdua. Demi cita cita kita. Berusaha bukanlah satu satunya hal yang membuatkita bisa sukses. lebih dari itu. berdoa adalah kunci utama. bagaimana mungkinkita berdua akan sukses kalo kita saja masih melakukan hal yang Engkau larang.
Aku hancur. Ku terluka. Ku kecewa. Aku tak bisa melewati ini semua tanpamu.Aku tak bisa berdiri apalagi berjalan sendiri meraih semua impianku. Aku takbisa. Aku terbiasa bersamamu. Aku rapuh. Benar benar rapuh. Aku butuh kamu.Pelukanmu. Senyummu. Semangatmu. Aku butuh nasihatmu. Aku butuh pundakmu untukubersandar. Aku merasa sendiri. Cuma tetesan tetesan air mata ini yang bisamewakili semua perasaanku sejak kamu pergi. aku kecewa. Tak seharusnya kamulakukan ini padaku. Tak seharusnya kamu sakiti aku.
Enam bulan sudah. Semuanya berubah. Tangis ini menjadi senyum bahagia.Kringat ini menjadi hasil. Aku bisa tanpamu. Saat tak ada pundakmu untukubersandar masih ada lantai untuku memohon kepada allah. Saat tak ada semangatdarimu masih ada semangat dari mereka yang membutuhkanku. Yang menyayangiku. Ayahibu kakak adik dan Anak anak kecil yang lucu itu. keluargaku muridku senyummereka Tangis mereka Adalah semangatku. Saat tak ada nasihatmu masih adateguran dari bapa ibu juga allah tuhanku. Saat aku merasa merindukan sosokmuaku bisa mengenang semua hal tentangmu. Tentang kita. Walau dengan air mata akubahagia.
Enam bulan itu rasanya seperti mimpi. Dulu aku berharap kamulah satu satunyapria yang akan menemaniku melewati metamorfosa dalam hidupku. menetas danmenjadi ulat bersama menjadi kepompong berdampingan hingga akhirnya kitamenjadi kupu kupu yang indah dan Terbang bersama. Tapi kenyataanya tidakdemikian. Setelah menjadi ulat. Kamu pergi meninggalkanku. Membiarkanku menjadikepompong sendirian.
“terimakasih telah mengajarkanku banyak hal tentang hidup ini. Sepertikatamu berpeganganlah yang erat pada satu hal yang kamu angggap kuat agar akubisa berdiri saat dibawah dan tidak jatuh saat diatas. terimaksih telah memberiwarna putih hitam disetiap lembar cerita hidupku. terimakasih telah bersediabersama sama menjadi telur yang menetes dengan sempurna. Terimakasih untuk halhal nakal konyol tapi indah selama menjadi ulat yang menjijikan dan dibenciorang bahkan tuhan. Terimakasih telah mengajarkanku bagaimana cara menjadikepompong yang benar hingga menjadi kupu kupu yang indah sepertimu. Terimakasihtuhan telah mengenalkanku dengan sosok yang luar biasa ini. Terimakasih telahmempertemukan, memberi rasa sayang dihati kami berdua hingga menyatukan kamikemudian memisahkan kami. Aku tau dan percaya semua ada hikmah yang kami berduaambil. Aku yakin rencanamu lebih indah dari harapanku. Dan itu nyata adanya.
Aku menyayangimu . aku bahagia bisa menemanimu saat kamu membutuhkanku. Akubahagia pernah menjadi seseorang yang kamu sayang.. Dan malam ini aku seratuspersen lebih bahagia juga bangga padamu juga diriku sendiri karna kita bisamelewati metamorfosa kupu kupu dengan baik. Walaupun belum bisa terbang tinggisetidaknya kita sudah bisa mengepakan sayap sayap kecil kita.sekarang. Dan Akuyakin empat atau lima taun lagi kita akan sukses dengan mimpi kita masingmasing. Menjadi seorang pengusaha dan guru. Semua ini karna kita mau berusahadan berdoa. Semua ini karna kita mau bersabar. Semua ini karna kita mau menjadikepompong yang hebat. Tidak ada kata terlambat selama nafas kita masihberhembus. Terus berusaha berdoa fokus dan yakin kita berdua bisa. Kita memangsudah tak bersama namun semangatmu masih terus ada dihatiku. Terimakasih kupukupu. Terimaksih 31.13” tidak ada satu katapun yang keluar dari bibirku. Hanya tetesan air mata yang diringi senyum kecilpenuh arti yang keluar dari mata saat bertemu dengan dimas malam itu.
0 comments:
Post a Comment